Scroll To Top
News Trending

Popular

Keterbatasan Kreativitas Di Sekolah

Keterbatasan Kreativitas Di Sekolah


Sekolah merupakan tempat belajar bagi para anak anak, remaja maupun orang yang sudah dewasa jika ia masih ingin melanjutkan sekolahnya, Tujuan dari sekolah antaralain adalah mendidik siswa melalui guru agar siswa dan siswi yang dididik menjadi pandai dan bisa memajukan bangsa dan membanggakan negaranya. Sekolah adalah lembaga pendidikan negara namun ada juga yang swasta, tujuan pendidikan itu sendiri tak lain dan tak bukan adalah untuk memajukan negaranya agar negara menjadi negara yang maju serta sejahterah.

Disetiap negara pasti mempunyai lembaga pendidikan dan umumnya pendidikan itu WAJIB!. Seperti di Indonesia yang mewajibkan warga negaranya untuk sekolah setidaknya dan seminimalnya 9 tahun, ini juga bertujuan untuk memajukan negara Indonesia karena orang yang tidak sekolah dan tidak mendapatkan pendidikan biasanya tidak akan menjadi pintar dan sukses kecuali jika ia berambisi untuk belajar meskipun otodidak.

Meskipun yang pendidikan itu wajib dan bertujuan baik tapi menurut saya masih banyak kekurangannya, seperti keterbatasan kreativitas dalam sekolah .

Mengapa ini terjadi?

Keterbatasan ini terjadi karna banyak hal, coba anda pikirkan bagaimana sebuah lembaga pendidikan seperti sekolah bisa mempersiapkan seseorang untuk menghadapi masa depan yang mereka sendiri juga tidak tahu seperti apa masa depan nanti dan akan jadi apa anak yang dididiknya nanti? akhirnya sekolah pun mempersiapkannya dengan hal - hal yang mudah dipelajari karena menurut sekolah jika kita mempelajari hal - hal yang sulit itu akan menghambat kesuksesan kita. misalnya saja sekolah lebih mementingkan pelajaran matematika daripada kesenian atau olahraga. Seandainya saja Jika kita telah menguasai seluruh ilmu matematika apa yang harus kita lakukan nanti saat dewasa? Paling tidak kita hanya dapat bekerja sebagai kasir, sekertaris, manager dan sebagainya yang kerjanya hanya menghitung, itu karena apa yang kita pelajari selama ini hanya menghitung, ilmu itu pun saat kita kerja juga tidak akan dipakai semuanya, jadi buat apa?

Coba bayangkan jika kita mempelajari kesenian dan olah raga, mungkin terlihat mudah tapi jika kita pelajari kita akan merasakan betapa sulitnya kesenian dan olahraga itu karena "Hal yang terlihat mudah adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan dan hal yang terlihat sulit akan lebih mudah jika kita ingin mencobanya". kita mungkin akan bisa lebih kreatif bahkan mungkin kita bisa sukses dan membuka lapangan kerja baru. karena kesenian dan olah raga banyak jenisnya, meskipun itu sedikit dipelajari disekolah dan kurang penting di sekolah. 
Contohnya 
  • Chris John, siapa yang tahu dia akan jadi petinju kelas dunia? Apa disekolahnya dulu dia diajarkan tinju?
  • Sandrina, mungkin terlihat masih anak kecil tapi skill menarinya luar biasa dan bahkan bisa mendunia. Apa disekolahnya dia diajarkan menari? jika ada mungkin itu juga hanya ekskul.
  • Evan Dimas, kalian pasti kenal yang satu ini, ia adalah pemain bola indonesia. Apa mungkin disekolah formalnya ia diajarkan bermain bola? jika ada mungkin itu juga hanya ekskul.
  • Deddy Corbuzier, siapa yang tahu dia bisa menjadi Mentalist terkenal dan mendunia bahkan ia juga menjadi host di suatu acara? meskipun saat SMPnya dia tidak naik kelas tapi siapa yang tahu dia bisa sesukses ini? apa disekolahnya diajarkan sulap?

Dan banyak lagi contohnya yang bisa kalian dapat di lingkungan kalian.


Sadarkah kalian bahwa sekolah itu hanya mengajarkan hal yang mudah untuk diajarkan?

Hal ini mungkin sulit untuk kalian percayai, saya tahu pelajaran matematika itu sulit, saya tahu pelajaran sejarah itu juga sulit dan saya juga tahu pelajaran ipa itu juga sulit. Karena itu yang dirasakan para PELAJAR INDONESIA , tapi sadarkah kalian? jika kalian terus bersusah payah dan bekerja keras untuk mempelajari itu semua di sekolah kalian hanya mempersempit waktu kalian untuk melakukan sesuatu yang kreatif karena hari - hari yang kalian lakukan hanyalah bekerja keras dan belajar mempelajari apa yang anda pelajari disekolah.

Disekolah memang pasti ada pelajaran kesenian, misalnya saja kesenian melukis, kebanyakan kesekolah pasti akan memilih mengajarkan seni melukis daripada seni memahat. Mengapa demikian? karena seni melukis lebih mudah diajarkan daripada memahat, lantas bagaimanakah David Michelanglo sang pemahat patung terkenal bisa sesukses ini meskipun dia tidak mempelajari seni memahat disekolah? itu karena dia berambisi untuk bisa membuat karya seni yang indah meskipun sulit untuk dipelajari.

Disekolah kebanyakan juga hanya akan mengajarkan muridnya bermain alat musik suling daripada piano, gitar, dan drum, kebanyakan dari kita pasti akan belajar gitar sendiri dan dibantu oleh orang yang bisa bermain gitar, Bukan sekolah. karena sekolah hanya mengajarkan apa yang mereka tahu.

Jadi intinya jika kita ingin menjadi kreatif keluarlah dari garis aman, garis aman adalah dimana kita hanya mentaati peraturan yang ada tanpa ada tambahan sedikitpun, contohnya saja sekolah yang hanya mengajarkan pelajaran Matematika, ipa, sejarah dan lain lain. karena sekolah menganggap pelajaran selain itu tidak baik untuk masa depan.

Disekolah kita belajar akan satu hal, yaitu kita belajar akan ketakutan bahwa kita takut salah.

Dulu ketika saya masih kecil saya sangat ingat, saya memanggil dinosaurus dengan sebutan dinoyuyu dan saya juga sering menukar nukar nama orang, tapi sekarang? jika saya melakukan hal itu lagi mungkin dimata kalian saya hanyalah orang gila, anak kecil itu tidak takut salah tetapi semakin beranjaknya usia dan tingginya pendidikan kita mulai belajar ketakutan bahwa kita takut salah, itu adalah pelajaran yang menurut saya sangat tidak baik. Yang seharusnya kita lakukan agar tidak takut salah yaitu mencobanya, bukan malah berdiam diri dan mengikuti aturan sekolah yang ada.

Mengapa bisa timbul ketakutan bahwa kita takut salah?

Ini semua memang timbul dari pendidikan yang kita dapat disekolah, semua yang kita pelajari disekolah selalu ada konsekuensinya. Misalnya saja ulangan jelek konsekuensinya  tidak naik kelas, membuat pr malas konsekuensinya distrap dan lari keliling lapangan, ujian nasional jelek konsekuensinya tidak dihitung 3 tahun kalian belajar sebelumnya dan langsung tidak lulus.

Dulu saya pernah bertanya pada guru saya, jika nilai pelajaran agama saya jelek apakah agama saya juga jelek? lalu apa yang dinilai sebenarnya dari sekolah?

Itu yang membuat kita takut salah dan hal itu membunuh kreativitas kita untuk berkarya.

Albert Einstein yang tidak lulus sekolah, akhirnya dia belajar dan mencoba hal hal yang tidak diajarkan di sekolah, maka itu dia bisa sehebat itu, sedangkan disekolah kita diajarkan untuk percaya bahwa kita tidak bisa menjadi sesuatu yang tidak diajarkan oleh sekolah. Mereka semua menganggap kalau lulus nilainya bagus, kuliah, pasti sukses. Tapi ada satu masalah yang kalian pun mungkin lupa.

Setiap tahun di dunia kelulusan S1 meningkat dan mungkin ditahun - tahun berikutnya angka kelulusan S1 didunia akan meningkat derastis hingga mencapai ratusan persen, sungguh luar biasa bukan? berarti orang orang didunia itu hebat karena kepintarannya bisa lulus S1.

Tapi Tahukan Kalian?

Kalau kelulusan S1 semakin banyak,

Apa Gunanya Ijazah? 

Apa Gunanya Mereka Memiliki Ijazah S1?

Kemarin saya bertemu dengan supir taksi ketika saya hendak pelang dari sekolah, sembari saya mengobrol dengannya saya menanyakan suatu hal tentang pendidikannya, ternyata ia adalah lulusan S1, lalu saya tanya lagi "mengapa bapak bekerja sebagai supir taksi? apa tidak ada pekerjaan lain?" ternyata ia menjadi supir taksi pkarena terpaksa, tidak ada lagi pekerjaan yang bisa ia kerjakan karena persaingan lulusan S1 yang semakin banyak tiap tahunnya. Dapatkah kalian berpikir bagaimana jika kalian telah lulus S1 tetapi banyak lulusan S1 lain yang lebih pintar dari kalian? Mungkin kalian juga akan sulit mendapat pekerjaan.

Maka dari itu sebenarnya bukan sekolah yang harusnya dirubah, karna butuh waktu lama untuk merubah sekolah mungkin bisa sampai berpuluh puluh tahun. yang harusnya diubah adalah pola pikir kita, dan kita juga jangan tergantung pada sekolah, karena sekolah hanya mengajari kita apa yang mereka bisa, keluarlah dari zona aman dan cobalah apa apa yang belum kalian ketahui yang kalian pelajari disekolah, karena sesungguhnya untuk menjadi sukses bukan hanya dari kepintaran, tapi juga pengalaman. Jangan takut untuk mencoba, karena apa yang pernah kalian coba adalah suatu pengalaman yang berharga.


Share This:

Labels: